Selasa, 30 Maret 2010

10 U.S APRIL MOVIE RELEASE










REVIEW : HOW TO TRAIN YOUR DRAGON 3D




























"The front runner for the best animated film of the year"

Sepuluh tahun terakhir ini era animasi memang sedang dalam masa keemasannya, sebut saja animasi favorit banyak orang seperti Wall-E, Up, Finding Nemo, Ice Age, Shrek, Monster's Inc, Kung Fu Panda, dan judul yang lainnya. Kali ini giliran How To Train Your Dragon, sebuah animasi terbaru dari DreamWorks Animation yang akan masuk kedalam list favorit itu. Menurut saya pribadi, ini adalah animasi 3D terbaik yang pernah saya tonton sejauh ini. Tadinya saya skeptis dengan film ini, saat menonton trailernya pun saya kurang tertarik. Buktinya, saya sedikit terlambat dalam mereview filmnya disini. Ternyata saya salah, film ini bagus dan wajib anda tonton. Aspek 3D dalam film ini sangat indah dan terasa, didukung juga dengan jalan cerita yang bagus, gambar animasi yang menarik, komedi yang berhasil membuat penonton tertawa dan sebuah pesan baik yang tersimpan didalamnya.

Bercerita tentang Hiccup (Jay Baruchel) yang mempunyai mimpi untuk membunuh naga. Hal ini wajar saja, karena bangsa Viking memang dikenal karena keahliannya memburu naga-naga yang suka mencuri makanan dari desa mereka. Ayah Hiccup, Stoik (Gerard Butler) adalah kepala pembunuh naga yang paling ahli dan terpandang. Akan tetapi sang ayah selalu tidak menanggapi keinginan anaknya tersebut, Stoik selalu mempermasalahkan fisik Hiccup yang kecil dan kurus, padahal pria Viking lainnya bertubuh tegap dan kekar. Hiccup pun semakin menumbuhkan keinginannya itu, karena menurutnya dengan membunuh naga ia akan mendapatkan banyak teman dan juga seorang kekasih. Hiccup tidak tinggal diam, suatu hari ia berusaha untuk memburu naga dan secara tidak sengaja menembak seekor naga yang sedang terbang. Kebetulan naga tersebut adalah Night Fury, seekor naga misterius yang konon paling ditakuti oleh bangsa Viking.

Two tumbs up untuk DreamWorks Animation karena telah berhasil membawa animasi 3D selangkah lebih depan dibanding pesaingnya yang lain. Gambar How To Train Your Dragon sangat indah disaksikan dibalik kacamata 3D, terlihat begitu real dan eye-candy. Tidak hanya dari segi 3D yang mampu dibanggakan, cerita film ini pun sangat manis dan menarik untuk ditonton. Apalagi sang naga pemeran utama bentuknya juga lucu sekali, sekilas kalau dilihat mirip dengan tokoh Stitch dalam animasi Lilo & Stitch. Hehe.. Saya tidak berekspektasi tinggi pada saat menyaksikan film ini, maka saya sangat puas dengan hasil yang disajikan. Bahkan saya akan memasukkan film ini kedalam daftar animasi favorit saya. Durasi yang tidak terlalu panjang menurut saya juga menjadi salah satu faktor keberhasilan film ini, karena ceritanya jadi terasa pas dan tidak bertele-tele. The best 3D animation I've seen so far! :)





WEEKEND BOX OFFICE : 26 - 28 MARCH 2010














1) How to Train Your Dragon
2) Alice in Wonderland
3) Hot Tube Time Machine
4) The Bounty Hunter
5) Diary of a Wimpy Kid
6) She's Out of My League
7) Green Zone
8) Shutter Island
9) Repo Men
10) Our Family Wedding
11) Avatar
12) Remember Me

. . . Minggu ini film animasi How to Train Your Dragon langsung sukses menduduki posisi #1 tangga Box Office!
. . . Yang baru minggu ini How to Train Your Dragon dan Hot Tube Time Machine yang akan segera tayang di Blitzmegaplex.

Minggu, 28 Maret 2010

ACTOR REVIEW : JAMES FRANCO
















James Edward Franco lahir pada tanggal 19 April 1978 di Palo Alto, California. Aktor asal Amerika ini memulai karir di dunia perfilman pada tahun 1999 di serial televisi Freaks and Geeks (NBC). Film pertama yang dibintanginya adalah Whaterver It Takes (2000). Nama James Franco mulai dikenal sejak ia main dalam serial televisi James Dean pada tahun 2001 dan berhasil membuahkan piala Golden Globe dalam kategori Best Actor - Television. Ia kemudian menghadiahkan piala pertamanya ini kepada sang ibu tercinta. Karirnya kian menanjak dan James selalu mengambil peran-peran yang lekat di ingatan penonton, seperti menjadi gigolo dalam Deuces Wild atau remaja kecanduan narkotika dalam City by the Sea. Kedua perannya dalam film ini didapat atas rekomendasi Robert De Niro yang terkesan dengan aktingnya dalam serial James Dean.

Sebuah peran besar sebagai Harry Osborn dalam Spider-Man (2002) langsung membuat namanya meroket seketika. Ia pun bermain dalam trilogi Spider-Man karya Sam Raimi. Meskipun awalnya ia mengikuti audisi untuk mengisi peran Peter Parker yang kemudian diperoleh oleh Tobey Maguire, tapi sepertinya menjadi sang tokoh antagonis memang sudah jalan keberuntungannya. Seiring dengan karirnya yang semakin menanjak di Hollywood, James terus bermain dalam film seperti The Great Raid, Paint, Tristan and Isolde, Camille, Fly Boys, Annapolis, Nights in Rodanthe, dan lain-lain. Tahun 2008 kemarin ia bermain dalam sebuah film komedi berjudul Pineapple Express bersama komedian Seth Rogen, filmnya sendiri sukses di pasaran. Melalui film tersebut James Franco kembali membuktikan dirinya mampu bermain dalam peran apa saja, termasuk komedi. Di tahun yang sama, ia juga beradu akting dengan aktor senior Sean Penn dalam film Milk. Aktingnya sebagai homosexual di film ini mencuri perhatian dan mampu mengimbangi Sean Penn, ia pun mendapatkan piala dari Independent Spirit Award dalam kategori Best Supporting Actor.
















Tidak cukup hanya dalam bidang akting, James Franco juga rupanya tertarik menulis dan menyutradai film. Ia mengaku memang sudah mengidamkan hal ini sejak dulu. Bahkan ia sekarang sudah mempunyai sebuah rumah produksi sendiri yang bernama Rabbit Bandini Productions. Hebat! Selain dalam bidang perfilman, James ternyata pandai melukis. Ia sejak dulu selalu mengisi hari-harinya dengan melukis, sampai sekarang pun jika ada waktu senggang ia selalu melukis. Tidak tanggung-tanggung, hasil karya lukisannya sudah banyak yang dipajang di Glu Gallery, Los Angeles. Memang tidak salah kalau James mendapat predikat '50 Hottest Bachelors' oleh People Magazine tahun 2004, sudah ganteng, pintar akting, berjiwa seni tinggi pula. Hehe..

Tahun 2010 James Franco mengambil lima proyek film sekaligus yaitu Howl, Date Night, Eat Pray Love, Your Highness, dan 127 Hours. Dengan kualitas akting diatas rata-rata, kepribadian yang baik, dan tetap mengambil peran yang bervariasi, James Franco akan semakin bersinar tahun ini dan di tahun mendatang. :)
















Random Facts:
* Dipanggil dengan nama Ted semasa SMU dan mendapat julukan 'Best Smile' pada masa bersekolah.
* Memiliki darah campur aduk, karena sang ayah keturunan Portugis - Swedia dan sang ibu keturunan Rusia - Yahudi.
* Pertama kali merasakan keluar negeri adalah pada saat syuting film The Great Raid (2005) di Australia.
* Idola masa kecilnya adalah Tony Hawk.
* James Franco tidak suka memakai jam tangan.
* Di drop out dari kampusnya di UCLA, lalu orang tuanya tidak memberikan uang lagi, kemudian ia bekerja di McDonalds.
* Mengidolakan Robert De Niro, Al Pacino, Jack Nicholson, Marlon Brando, dan Catherine Keener.

"The tip that I’ve gotten for success in movies and other areas is to not stop doing whatever got it good. For myself that’s working as hard as I can on the roles and staying focused on the acting."

"I think I’m just a mild-mannered guy."

"When I was a child, I wanted to be an actor, but I had really bad buckteeth. I didn’t want to get braces, but my mom said I couldn’t be an actor if I didn’t get the braces. So, I got the braces."

"My motto is: I work hard, whether or not it goes well. I try to stay away from a vengeance mentality. Just do my work and move on."





Selasa, 23 Maret 2010

MAGAZINE: TOTAL FILM - APRIL 2010




























Bulan ini majalah TOTAL FILM Indonesia memasang Clash of the Titans pada cover, berfokus pada wajah sang tokoh utama yang memerankan Perseus dalam film itu, Sam Worthington. Bonus yang diberikan adalah folder The Mad Hatter dari Alice in Wonderland, lumayan! Pembahasan tentang Clash of the Titans yang sebentar lagi akan tayang di bioskop tentunya lengkap, empat halaman sekaligus. Selain Clash of the Titans ada juga film lain yang dibahas secara total seperti film The Girl with the Dragon Tattoo dan Green Zone. Untuk para pecinta Colin Farrell jangan sampai ketinggalan edisi kali ini, karena ada interview khusus dengan Colin Farrell sebanyak tiga halaman! Dijamin puassss.. :)

Tidak ketinggalan preview film-film baru yang akan segera tayang seperti Inception, Wall Street: Money Never Sleeps, The A-Team, dan The Ghost Writer. Lalu ada juga beberapa serial televisi terbaru yang diprediksi akan sukses The Pacific,Broadwalk Empire, dan The Pillars of the Earth. Review di edisi kali ini ada Shutter Island, Alice in Wonderland, The Wolfman, Valentine's Day, Percy Jackson, From Paris with Love, Dear John, dll. Terdapat artikel menarik bertajuk 'The Moscars!', semacam penghargaan untuk para monster dalam film yang dibalut dengan nominasi-nominasi lucu seperti dalam ajang Oscar. Lalu yang paling keren adalah artikel 'The Art of the Blockbuster' yang memperlihatkan kita coretan, ilutrasi, dan gambar asli dari film-film animasi favorit kita selama ini seperti dalam film Star Wars, Finding Nemo, dan beberapa judul lainnya.

Menyenangkan sekali membaca majalah TOTAL FILM Indonesia edisi kali ini, apalagi ternyata saya memenangkan sebuah DVD original Takut dari kuis edisi lalu. Yayyy! Total Film memang selalu menyelipkan kuis dalam setiap edisinya dan kuisnya mudah sekali untuk diikuti, hanya cukup mengirimkan email saja. Tidak ada salahnya mencoba mengirimkan kuisnya, pertanyaannya juga sangat mudah, siapa tahu anda sedang beruntung. Dalam edisi kali ini ada kuis berhadiah novel Crazy Heart dari Kinokuniya dan novel The Ghost Writer dari Gramedia, lalu ada juga merchandise Clash of the Titans, dan masih banyak hadiah-hadiah lainnya. Apalagi kalau kamu mau langganan, ada hadiah PS3 yang akan diundi setiap periode lho! Selamat mencoba yaa guys!

PS: Apa sih pendapat kamu mengenai kelebihan dan kekurangan dari majalah TOTAL FILM Indonesia yang notabene masih baru di Indonesia? Sharing yukk.. :)

Harga Rp. 37.000,-
Luar P.Jawa Rp. 38.000,-

Senin, 22 Maret 2010

MAGAZINE : COVER UPDATE - APRIL 2010
















































Heyyy..ada yang sudah beli kedua majalah diatas? Kebetulan saya sedang dalam rangka pengiritan, jadi ga beli majalah sama sekali bulan ini. Hehe.. TOTAL FILM covernya kalau ga salah Clash of the Titans juga, nanti saya review. Majalah film favorit kamu apa? :)

Sabtu, 20 Maret 2010

REVIEW: HACHIKO: A DOG'S STORY




























"A true story of faith, devotion, and undying love."

Film ini diangkat dari sebuah kisah nyata di Jepang pada tahun 1920an. Seekor anjing jenis Akita bernama Hachi yang setia menunggu pemiliknya yang telah meninggal dunia, Professor Ueno, di depan stasiun kereta api Shibuya setiap hari selama 9 tahun. Di Jepang cerita ini sangat terkenal, sangking terkenalnya sampai dibangun sebuah patung Hachi tepat di tempat dimana ia setiap hari menunggu di depan stasiun tersebut. Banyak turis yang datang kesana hanya untuk berfoto dengan patung Hachi. Cerita ini memang dapat membuat setiap orang yang mendengarnya terharu, dimana seekor anjing kesetiaannya dapat melebihi seorang manusia. Di Jepang, cerita tentang Hachi juga telah banyak dijadikan film dan kartun, sampai akhirnya sekarang Hollywood pun membuat film yang diadaptasi dari cerita ini.

Bercerita sama dengan kisahnya, film ini mengenalkan kita dengan Hachi, seekor anjing jenis Akita yang sangat lucu dan manis. Hachi tidak sengaja bertemu dengan Professor Parker Wilson (Richard Gere) di stasiun kereta api ketika sang Professor sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Parker berusaha mencari pemilik Hachi dengan menempelkan brosur di sekitar tempat itu namun tidak ada yang mengakui Hachi. Akhirnya Parker yang memang sudah jatuh hati dengan Hachi memutuskan untuk merawatnya di rumah. Awalnya sang istri, Cate (Joan Allen) tidak setuju dengan niat ini, karena ia merasa akan repot sekali memelihara anjing, akan tetapi setelah melihat suami dan anaknya sangat menyayangi Hachi, Cate pun mengalah. Hachi adalah seekor anjing yang sangat pintar, setiap hari ia mengantar Parker ke stasiun lalu kembali lagi kesana pada pukul 5 sore untuk menjemputnya. Ini Hachi lakukan setiap hari selama 2 tahun lamanya. Sampai suatu hari sang Professor tak kunjung pulang, Hachi menunggu dan selalu menunggu tapi Parker tak pernah datang lagi. Hachi yang sangat sayang kepada Parker akhirnya selalu menunggu di stasiun tersebut setiap hari selama 9 tahun!!! Orang-orang di sekitar stasiun sudah mengenal Hachi, seperti penjual hot dog, petugas stasiun, dan yang lainnya. Mereka kasihan melihat Hachi, lalu memberinya makan dan menyapanya setiap hari. :'(

Saya sudah menonton film ini dua kali dan film ini berhasil membuat saya menangis hebat. Saya memang tidak kuat bila menonton film-film sedih, apalagi yang bertemakan binatang. Saya pernah memelihara dua ekor anjing jenis pom (Mickey dan Molly), lalu yang terakhir saya memelihara seekor anjing jenis pug (Hiro) yang sangat lucu. Semuanya sudah tidak ada lagi sekarang (hikz), ketika menonton film ini saya menjadi teringat akan anjing-anjing peliharaan saya. Menurut saya, setiap orang yang pernah memelihara binatang pasti akan sangat terharu menonton film ini, apalagi kalau mengingat film ini diangkat dari kisah nyata, saya jamin air mata anda akan banjir. Pemilihan Richard Gere sebagai bintang utama disini saya rasa tepat sekali, aktingnya sangat membaur dan cocok. Saya tidak bisa membayangkan bila karakter Professor Parker diperankan oleh aktor lain, emosinya pasti tidak akan sehebat ini. Ekspresi anjingnya juga sangat memelas, hebat! Menurut saya Hachiko adalah salah satu dari sekian banyak film bertema binatang yang wajib anda tonton.

PS: Jangan lupa sediakan tissue sebelum nonton..





Senin, 15 Maret 2010

WEEKEND BOX OFFICE : 12 - 14 MARCH 2010

















1) Alice in Wonderland
2) Green Zone
3) She's Out of My League
4) Remember Me
5) Shutter Island
6) Our Family Wedding
7) Avatar
8) Brooklyn's Finest
9) Cop Out
10) The Crazies
11) Crazy Heart
12) Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief

. . . Alice in Wonderland masih betah di #1 minggu ini, Brooklyn's Finest yang minggu lalu ada di #2 langsung melorot ke #8.
. . . Yang baru minggu ini ada Green Zone, She's Out of My League, Remember Me, dan Our Family Wedding.

Sabtu, 13 Maret 2010

REVIEW: IT'S COMPLICATED





















"First comes marriage. Then comes divorce. And then..."

Tadinya saya kurang tertarik untuk menyaksikan It's Complicated di bioskop, karena saya kapok dengan tema percintaan orang tua yang biasanya tidak terlalu kena 'feel'nya dengan saya dan lumayan membosankan. Akan tetapi kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam media screening film ini di Plaza Senayan dan 'ohh my Gooddddd' ternyata filmnya menyenangkan sekali! Saya bahkan sampai memutuskan akan mengajak pacar saya kembali menonton film ini minggu depan ketika filmnya sudah tayang di bioskop. Sebetulnya kalau dilihat dari sutradaranya, Nancy Meyers, saya sudah sedikit menduga film ini mungkin akan menghibur seperti film-filmnya terdahulu, seperti The Holiday(2006), Something's Gotta Give (2003), What Woman Want (2000), dan The Parent Trap (1998). And I was right, the movie was so funny and entertaining! Ibu saya yang kemarin ikut menonton bahkan tertawa lebih keras daripada saya. Sejak awal hingga akhir, humor dalam film ini mampu membuat kami berdua tertawa terpingkal-pingkal, menurut saya ini adalah sebuah hal yang hebat karena meskipun film ini mengusung tema percintaan orang tua, namun tetap bisa dinikmati oleh saya yang masih 20-an.

Bercerita tentang Jane (Meryl Streep) seorang wanita pemilik toko roti yang sudah bercerai dengan Jake (Alec Baldwin) sejak sepuluh tahun yang lalu. Jake meninggalkan Jane karena wanita yang lebih muda dan kemudian menikah dengan wanita muda tersebut lalu mempunyai seorang anak lelaki. Jake dan Jane pun telah mempunyai tiga orang anak yang semuanya sudah beranjak dewasa, Lauren (Caitlin Fritzgerald) dan tunangannya Harley (John Krasinski) sudah memiliki rencana untuk menikah, lalu Gabby (Zoe Kazan) yang akan keluar dari rumah dan tinggal sendiri, lalu Luke (Hunter Parrish) yang sedang menunggu upacara wisuda beberapa hari lagi. Ketika sedang berada di New York untuk persiapan wisuda Luke, Jane dan Jake tidak sengaja bertemu di bar yang berakhir di atas ranjang. Hal ini kemudian berlangsung terus menerus. Jane merasa bersalah karena Jake telah mempunyai seorang istri dan ini menempatkan dirinya di posisi sebagai selingkuhan. Sebuah hal yang lucu sekali yaa berselingkuh dengan mantan suami sendiri? Di sisi lain, Jane yang sedang merenovasi rumahnya berkenalan dengan seorang arsitek baik hati yang ternyata naksir dengannya, Adam (Steve Martin). Hal ini lah yang membuat Jane bingung, meneruskan perselingkuhan dengan sang mantan suami atau membuka lembaran baru dengan Adam? It's complicated! :p

Saya sangat menyukai film ini dan mungkin perempuan diatas 30 tahun akan lebih menyukai film ini lebih dibanding saya. Sepertinya semua wanita akan menyukai film ini. Saya tidak tahu dengan pendapat para pria, akan tetapi film ini rasanya memang lebih mengangkat humor dari sisi wanita. Jika para pria punya The Hangover, maka wanita boleh menggunakan It's Complicated sebagai jagoannya. Permasalahan disini lebih menyentil permasalah yang sering dialami para wanita. Trust me, you will love it! Memang ketika menjelang akhir, filmnya seperti terasa kehilangan arah, tapi itu sama sekali tidak menggangu mengingat judulnya sendiri mengambil embel-embel 'complicated'. Tawa yang berhasil dihasilkan sejak awal film mampu memaklumi kekurangan itu. Cerita buatan Nancy Meyers ini mengangkat tema yang sederhana seperti halnya film dalam genre sejenis (re: romcom), namun berhasil membawa suguhan komedi yang fresh dan menggelitik, apalagi film ini mempunyai tiga pemeran utama yang memiliki chemistry satu sama lain.

Para pemain utama di film ini bermain apik dan sesuai dengan karakter masing-masing. Rasanya saya sudah kehabisan kata-kata untuk memuji akting seorang Meryl Streep yang selalu bermain baik dalam setiap filmnya. Kita bisa melihatnya bermain serius, kita juga bisa melihatnya bermain lucu. Keduanya bagus. Bahkan diusianya yang sudah pantas dipanggil nenek, ia masih terlihat menarik dan menggoda dalam film ini. Seorang aktris yang luar biasa. Adore her so much! Lalu ada Alec Baldwin yang bermain sangat sangat sangat baik disini. Menurut saya ini adalah salah satu penampilan Alec Baldwin yang terbaik. Begitu juga dengan Steve Martin, perannya disini berbeda dengan peran nyelenehnya dalam The Pink Panther. Disini Steve Martin lebih dengan muka yang serius namun tetap menggelitik perut di setiap kalimat lelucon yang dilontarkannya, ia juga berhasil menumbuhkan sisi simpatik pada karakternya. Ada satu lagi karakter yang sangat mencuri perhatian dalam film ini, yaitu karakter Harley yang diperankan oleh John Krasinski. Ia berhasil tampil sangat lucu dan menghidupkan karakter yang diperankan. Setiap kehadirannya pasti membuat tawa para penonton terpecah. Setelah Away We Go (2009) dan film ini, saya yakin John Krasinski akan semakin mulus berkarir di jalur komedi Hollywood. Tontonlah film ini dan anda akan terhibur, apalagi kalau anda wanita, saya jamin anda akan tertawa terbahak-bahak dari awal hingga akhir, worth to watch!






Jumat, 12 Maret 2010

REVIEW : GREEN ZONE




























"Chief Warrant Officer Roy Miller is done following orders"

Di poster Green Zone kita dalam melihat dengan jelas kalimat 'From the director of The Bourne Supremacy and The Bourne Ultimatum', hal ini sudah pasti akan membuat orang penasaran dan bertanya-tanya apakah film ini akan sebagus film yang terkenal dengan karakter Jason Bourne itu? Sebuah strategi marketing yang tepat, karena selain sutradaranya, Paul Greengrass, yang sama dengan kedua film tersebut, sang aktor pemeran utamanya juga ada dalam Green Zone, yaitu Matt Damon. Film ini diangkat dari buku karya Rajiv Chandrasekran berjudul 'Imperial Life in the Emerald City: Inside Iraq's Green Zone' yang bercerita tentang suasana di Irak pasa masa awal perang. Terus terang saya tidak berharap banyak dari film ini, namun ternyata Green Zone mampu menyuguhkan adegan action yang menghibur, terlepas dari jalan ceritanya yang tidak terlalu istimewa.

Matt Damon berperan sebagai Miller, kepala pasukan khusus yang ditugaskan di Irak untuk menemukan dan mengamankan
WMD (Weapons of Mass Destruction) yang diduga tersembunyi disana. Semakin lama sebuah tanda tanya besar mulai timbul di kepala Miller karena selama berada di Irak ia dan anak buahnya tidak pernah sekalipun menemukan sesuatu yang mencurigakan. Setiap kali mendapatkankan perintah dari badan intelijen untuk menyisir sebuah tempat, mereka pasti akan kembali dengan tangan kosong alias tidak menemukan apapun. Miller merasa dipermainkan dan yakin ada sesuatu yang tidak beres dengan badan intelijen yang terkesan memberikan informasi asal-asalan. Hal ini semakin diperkuat dengan dukungan dari kepala CIA di Baghdad, Martin Brown (Brendan Gleeson), yang juga mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak beres disana dan ini semua berkaitan dengan isu politik pemerintahan Amerika. Akhirnya dengan bantuan oleh seorang pemuda lokal Irak bernama Freddy (Khalid Abdalla), Miller dan kelompoknya berusaha menguak misteri yang ada.

Mendengar nama sutradaranya pasti sudah tertebak kalau Green Zone bakal menyajikan adegan laga dalam tempo cepat. Dari awal sampai akhir kita akan disuguhkan adegan action yang menarik dalam balutan kamera hand-held. Hati-hati kalau anda mudah pusing jika melihat gambar yang bergoyang, tapi tidak terlalu parah. Menurut saya penggunaan kamera hand-held pada film ini semakin membuat intensitas adegan action yang ada menjadi terasa lebih nyata dan menegangkan. Segi cerita tidak terlalu istimewa, karena cerita perang Irak dan Amerika memang sudah sangat sering diangkat menjadi sebuah film. Saya sendiri hanya menikmati adegan action dalam film ini dan tidak memperdulikan jalan ceritanya, malah saya kebingungan sendiri dengan bumbu politik yang ada. Beruntung film ini memiliki Matt Damon yang sekali lagi membuktikan kalau dirinya memang cocok bermain dalam film-film bergenre action. Khalid Abdalla juga memegang peran penting dalam film ini, aktingnya bisa dikatakan lumayan baik. Satu hal yang patut dipuji adalah keberhasilan sang sutradara membawa suasana ala Irak yang terlihat meyakinkan dalam filmnya, padahal film ini hanya mengambil gambar di Morocco, Spanyol, dan Inggris. Overall, filmnya layak ditonton jika anda menyukai film action tempo cepat. Ignore the story, just enjoy the action scenes. :)





Senin, 08 Maret 2010

OSCAR 2010 WINNERS AND MY THOUGHTS!


The Hurt Locker menyabet 6 piala sekaligus pada ajang Academy Awards tahun ini! Termasuk kedalamnya kategori Best Picture dan Best Director. Dan tentu saja hal ini membuat sang sutradara cantik Kathryn Bigelow mengukir sejarah sebagai sutradara wanita pertama yang mendapatkan predikat Best Director.

Di lain pihak, mantan suami Kathryn Bigelow, James Cameron malah harus puas karena Avatar hanya berhasil membawa pulang 3 piala dari kategori Best Art Direction, Best Cinematography, dan Best Visual Effects. Hal ini sungguh bertolak belakang dengan kesuksesan yang didapatkan Cameron dari Golden Globe.


Sandra Bullock yang baru saja mendapatkan predikat Worst Actress dalam film 'All About Steve' di Razzie Awards 2010 malah mendapatkan sesuatu yang bertolak belakang di Oscar, dimana ia berhasil mendapatkan piala Oscar pertamanya dalam kategori Best Actress. Bermain dalam film The Blind Side benar-benar membawa keberuntungan untuk Sandra Bullock. Meskipun saya sebenarnya lebih mendukung Meryl Streep untuk memenangkan kategori ini karena aktingnya yang brilian di Julie & Julia, namun saya pun tidak terlalu keberatan dengan kemenangan yang didapatkan Sandra Bullock, hitung-hitung biar tidak bosen juga dengan Meryl Streep yang memang sudah langganan dapat piala.

Jeff Bridges berhasil menang dalam kategori Best Actor, sebuah kemenangan yang sudah saya duga sebelumnya.


Begitu juga dengan kemenangan aktor asal Austria, Christoph Waltz, sebagai Best Supporting Actor. Ini juga merupakan piala pertama Waltz dan sudah pasti akan melancarkan karirnya di dunia perfilman Hollywood mengingat aktingnya memang sangat patut dipuji dalam Inglorious Basterds. Ironisnya, film Inglorious Basterds sendiri tidak mendapatkan piala lagi selain yang didapatkan dari Christoph Waltz.

Kemenangan yang juga sudah dapat ditebak adalah Best Supporting Actress yang memang didapatkan oleh Mo'Nique dalam filmnya Precious: Based on the novel 'Push' by Sapphire.


Up, film animasi karya Pixar, berhasil memenangkan Best Animated Feature. Ini adalah piala Oscar ke-5 yang diraih Pixar sejak tahun 2002. Sepertinya belum ada yang bisa mampu menandingi kehebatan dari 'sang raksasa' Pixar.


Acara yang dibawakan oleh duo Steve Martin dan Alec Baldwin ini terus terang semakin lama semakin monoton dengan kriteria pemenangnya. Film-film yang masuk kategori baik seperti Up in the Air, District 9, A Serious Man, atau An Education malah tidak mendapatkan piala sama sekali. Tidak satupun. Mengecewakan.

Daftar lengkap pemenang Oscar 2010:

BEST PICTURE
The Hurt Locker
Avatar
The Blind Side
District 9
An Education
Inglourious Basterds
Precious
A Serious Man
Up
Up In The Air

BEST ACTOR
Jeff Bridges, Crazy Heart
George Clooney, Up In The Air
Colin Firth, A Single Man
Morgan Freeman, Invictus
Jeremy Renner, The Hurt Locker

BEST SUPPORTING ACTOR
Christoph Waltz, Inglourious Basterds
Matt Damon, Invictus
Woody Harrelson, The Messenger
Christopher Plummer, The Last Station
Stanley Tucci, The Lovely Bones

BEST ACTRESS
Sandra Bullock, The Blind Side
Helen Mirren, The Last Station
Carey Mulligan, An Education
Gabourey Sidibe, Precious
Meryl Streep, Julie & Julia

BEST SUPPORTING ACTRESS
Mo'Nique, Precious
Penelope Cruz, Nine
Vera Farmiga, Up In The Air
Maggie Gyllenhaal, Crazy Heart
Anna Kendrick, Up In The Air

BEST DIRECTOR
Kathryn Bigelow, The Hurt Locker
James Cameron, Avatar
Quentin Tarantino, Inglourious Basterds
Lee Daniels, Precious
Jason Reitman, Up In The Air

BEST ORIGINAL SCREENPLAY
The Hurt Locker
Inglourious Basterds
The Messenger
A Serious Man
Up

BEST ADAPTED SCREENPLAY
Precious
District 9
An Education
In The Loop
Up In The Air

BEST FOREIGN LANGUAGE FILM
El Secretro de sus Ojo, Argentina
Ajami, Israel
The Milk of Sorrow, Peru
Un Prophete, France
The White Ribbon, Germany

BEST ANIMATED FEATURE FILM
Up
Coraline
Fantastic Mr. Fox
The Princess and The Frog
The Secret of Kells

ART DIRECTION
Avatar
The Imaginarium of Doctor Parnassus
Nine
Sherlock Holmes
The Young Victoria

CINEMATOGRAPHY
Avatar
Harry Potter and the Half-Blood Prince
The Hurt Locker
Inglourious Basterds
The White Ribbon

COSTUME DESIGN
The Young Victoria
Bright Star
Coco before Chanel
The Imaginarium of Doctor Parnassus
Nine

DOCUMENTARY FEATURE
The Cove
Burma VJ
Food, Inc.
The Most Dangerous Man in America: Daniel Ellsberg and the Pentagon Papers
Which Way Home

DOCUMENTARY SHORT
Music by Prudence
China’s Unnatural Disaster: The Tears of Sichuan Province
The Last Campaign of Governor Booth Gardner
The Last Truck: Closing of a GM Plant
Rabbit à la Berlin

FILM EDITING
The Hurt Locker
Avatar
District 9
Inglourious Basterds
Precious

MAKEUP
Star Trek
Il Divo
The Young Victoria

ORIGINAL SCORE
Up
Avatar
Fantastic Mr. Fox
The Hurt Locker
Sherlock Holmes

ORIGINAL SONG
The Weary Kind, Crazy Heart
Almost There, The Princess and the Frog
Down in New Orleans, The Princess and the Frog
Loin de Paname, Paris 36
Take It All, Nine

ANIMATED SHORT
Logorama
French Roast
Granny O’Grimm’s Sleeping Beauty
The Lady and the Reaper (La Dama y la Muerte)
A Matter of Loaf and Death

LIVE ACTION SHORT
The New Tenants
The Door
Instead of Abracadabra
Kavi
Miracle Fish

SOUND EDITING
The Hurt Locker
Avatar
Inglourious Basterds
Star Trek
Up

SOUND MIXING
The Hurt Locker
Avatar
Inglourious Basterds
Star Trek
Transformers: Revenge of the Fallen

VISUAL EFFECTS
Avatar
District 9
Star Trek